FKIP UMT ajukan Matching Fund – Kedaireka dengan Mitra DUDI Hong Kong
Alhamdulillah, Setelah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMT mengajukan Program Kedaireka dengan Mitra DUDI dari Taiwan tepatnya untuk di Implementasikan di Pelabuhan Donggang – Pingtung, Taiwan (R.O.C) dengan judul Kreasi Reka MENJADIKAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI TAIWAN SUB SEKTOR ANAK BUAH KAPAL SEBAGAI PENGUSAHA sudah masuk Seleksi Tahap 2
Berita tentang kedaireka FEB dapat dilihat disini : https://kampusmerdekaumt.ac.id/2021/03/25/feb-umt-gandeng-industri-implementasikan-program-melalui-kedaireka/
Program Kerja kali ini, juga menindaklanjuti Sosialisasi Program Kedaireka.id yang dibuka dan di hadiri langsung Oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. H. Desri Arwen, M.Pd beberapa waktu lalu dimana Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebagai peserta program yang di ajak untuk ikut dalam Program Matching Fund dan Alhamdulillah FKIP telah mengambil momentum baik ini untuk ikut dalam Program Matching Fund – Kedaireka.id
dengan Pemateri Mitra DUDI dari Taiwan
Selanjutnya Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMT merambah ke Hongkong dengan mengajukan Proposal melalui Matching Fund – kedaireka.id , Kemendikbudristek dengan Program Peningkatan Kualitas SDM Indonesia dengan memberikan 6 Literasi Dasar bagi PMI di Hong Kong.
Mitra Kerjasama UMT adalah Interactive Social Enterprise Center Limited – Hong Kong yang memiliki anak usaha Community Leraning Center Bintang Nusantara yang beroperasional di Hong Kong
Hari ini Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Dr. H. Ahmad Amarullah, M.Pd didampigi oleh Wakil Rektor I dan III Dr. H. Desri Arwen M.Pd serta Dekan FKIP Dr. Enawar membuka secara langsung Program yang diluncurkan FKIP yang kelak di Implementasikan bagi WNI di Hong Kong
Rektor UMT dalam sambutan nya mengatakan bahwa UMT Siap Berkolaborasi dengan Institusi DUDI di Hong Kong untuk ikut berkontribusi dalam Dunia Pendidikan dan Meningkatkan Kualias SDM Indonesia di Hong Kong
Rektor UMT juga mengucapkan terima kasih kepada Interactive Social Enterprise Center Limited – Hong Kong dalam hal ini Bintang Nusantara atas jalinan kerjasama yang sudah dilakukan ditunjukan dengan sudah dilakukannya MoU beberapa waktu lalu, saat webinar bareng bersama Ketua KDEI Taipei. Saatnya bersama kita wujudkan dalam bentuk Implementation Agreement (IA) melalui kerjasama ini . Jalinan kerjasama UMT dan CLC Bintang Nusantara kedepan lebih dipertajam lagi dengan program program yang nyata dan terlihat manfaatnya bagi WNI di Hong Kong, bukan hanya sekedar wacana namum membumi dan terasa manfaat pada masyarakat Indonesia yang ada di Hong Kong, Ungkap Rektor UMT dalam sambutan nya
Literasi Budaya itu juga sangat Penting, ada Istilah “Culture Shock” dimana orang asli dari Indonesia dengan budaya sopan santun dan tata krama yang baik termasuk pakaian yang yang sopan, begitu sampai di LN lupa akan budaya Indonesia langsung berubah dengan drastis dan bahkan lupa kalo pakaian yg dikenakan saat ini tidak cocok dengan postur tubuh orang asia bahkan adat istiadat Indonesia. Rektor UMT berharap banyak Prodi yang terlibat dalam Program ini dan Tetap dalam kooordinasi UMT, bisa saja menggandeng FAI atau AIKA ikut dalam Literasi Budaya yang sesungguhnya bagaimana berpakaian yang tetap sopan dan rapi sesuai syariat Islam dan tentunya tidak melupakan Ke Indonesiaan, ungkap Pak Rektor menutup sambutannya
Selanjutnya Fajar Kurniawan Selaku Direktur Interactive Social Enterprise Center Limited – Hong Kong dan CLC Bintang Nusantara Hong Kong mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada UMT untuk mau melibatkan Bintang Nusantara dala Program kedairka.id ini selanjutnya siap mengadakan Forum Group Discusion (FGD) dengan Insan DIKTI dari UMT untuk mempertajam program yang kelak di Implementasikan di Hong Kong
Perwakilan FKIP memaparkan Program 6 Literasi Dasar yang akan di lakukan di Hong Kong yakni Literasi Baca dan Tulis, Literasi Numerasi, Literasi Sains, Literasi Digital. Litrasi Finansial dan Literasi Budaya. 6 Literasi Dasar tersebut akan diberikan kepada WNI di Hong Kong dengan memberikan materi pembelajaran yang kelak disusun menjadi satu kurikulum pembelajaran yang terstruktur dan berkelanjutan, dalam Program tersebut juga dimasukan usulan adanya RUMAH BELAJAR bagi WNI di Hong Kong serta jika COVID-19 berlalu sangat dimungkinkan Pengawasan langsung program dapat di lakukan dengan berkunjung ke Hong Kong
Sebelum di tutup Dekan FKIP Berpesan agar Proposal disusun sebaik mungkin agar Program yang diajukan layak Implementasi dan membawa nama Baik UMT Indonesia meng global ke mancanegara dan kelak melalui Program ini antara UMT dan Bintang Nusantara dapat mewujudkan adanya RUMAH BELAJAR UMT di Hong Kong
Semoga Program ini dapat berjalan dengan baik dan lancar mulai dari Pengajuan, Proses Seleksi sampai dengan Implementasi dapat berjalan dengan Baik dan Lancar, Aamiin
