KH Ahmad Dahlan membuka sekolah agama modern bernama Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah pada Desember 1911 yang merupakan cikal bakal atau embrio pendidikan Muhammadiyah di kemudian hari. Kehadiran sekolah agama modern inilah yang kemudian menginspirasi Kyai Dahlan untuk mendirikan organisasi modern sebagai payung untuk melindungi dan menjaga keberlanjutan sekolah agama modern yang baru didirikannya itu, sehingga tahun 1912 berdirilah organisasi modern bernama: Muhammadiyah.

Embrio pendidikan modern Muhammadiyah yang digagas oleh the founding father Persyarikatan Muhammadiyah itu yang awalnya menginspirasi Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) menggagas pendirian UMT Boarding School (UBS). Lembaga pendidikan modern yang mengenalkan kepada peserta didik, santriwan maupun santriwati tentang profil dan identitas Muhammadiyah secara menyeluruh.

UBS dalam penerapan pembelajarannya ditekankan pada dua aspek, yaitu teori dan praktik. Pada aspek teori, UBS memasukkan mata pelajaran Kemuhammadiyahan layaknya sekolah kader Muhammadiyah yang lain ke dalam kurikulum sekolah di segala jenjang dengan penambahan materi agama dan bahasa menjadi lebih banyak.

Langkah ini diambil sebagai upaya pengenalan sekaligus pematangan ideologi organisasi. Menggunakan dua kurikulum yaitu, umum (Diknas) yang dalam praktiknya dilaksanakan dengan jalur pendidikan non-formal (baik Kejar Paket B dan Kejar Paket C) dan agama (pesantren) pada proses pembelajaran efektif dengan jalur Pesantren Muadalah, merupakan bentuk usaha UBS mencetak ulama intelektual. Berdasarkan hal tersebut, maka para santri akan memahami pentingnya pelajaran agama dan umum dalam satu waktu. Mengunggulkan keduanya dan tanpa mengabaikan salah satunya.

UBS yang didirikan melalui Surat Keputusan Rektor No. 098/Kep/III.3.AU/D/2021 Tentang Pendirian Pondok Pesantren Universitas Muhammadiyah Tangerang atau UBS (UMT Boarding School) juga mengadopsi pengembangan kurikulumnya dengan mengintegrasikan program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui penerapan 16 Subsektor Industri kreatif yang harapannya para entrepreneur yang berkomitmen tinggi pada nilai-nilai tauhid dalam muamalah keseharian untuk wujudnya masyarakat yang islami dan berkemajuan.

Dasar Filosofis

يرفع الله الذين أمنو منكم والذين أوتوا العلم درجات.  –

كنتم خير أمة أخرجت للناس تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكر.  –

وماخلقت الجنّ والإنسان إلا ليعبدون.  –

 WhatsApp
x
UBS Support
Send
 
x
 
x
 
x
 
x
 
x
 
x
 
x
 
x
 Contact us
x
Submit
Email is incorrect
Thank you for your message!